Year: 2018

Cerita Anggota DPR yang Ikut “Diamuk” Gempa Lombok saat Berada di Bali

KARANGASEM – Gempa lombok yang terjadi Minggu 5 Agustus lalu juga dirasakan di sekitar Bali dan sekitarnya. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menjelaskan bahwa daerah Karangasem merupakan daerah yang paling parah terpapar gempa yang berpusat di Lombok Utara tersebut.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Titik pusat gempa berada pada kedalaman 15 Kilometer, tepatnya 8.37 Lintang Selatan – 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur itu juga dirasakan cukup keras di Bali.

PSRtingjau lokasi gempaSelain bangunan ambruk, sejumlah korban berjatuhan akibat gempa. Warga panik dan berlarian menyelamatkan diri saat gempa terjadi. Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Karangasem. Anggota Komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana yang sedang berada di Ubud, Bali juga merasakan getaran yang cukup kuat. Ia pun menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban gempa dan mendoakan agar masyarakat Lombok dan bali diberi kekuatan dan ketabahan.

“Gempanya terasa sekali, getarannya sangat kuat, Bersyukur tidak kenapa-kenapa. Duka terdalam saya bagi para korban, semoga semua warga yang berada di Lombok dan Bali diberikan kekuatan dan dalam perlindungan Tuhan,” ujarnya.

Putu didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengunjungi salah satu sekolah yang rusak parah karena gempa di karangasem.

“Hari ini kami ke SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi terhambat. Kami menyarankan, sementara mulai besok dibuatkan tenda dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah, karena memang kelas tidak bisa digunakan. Ini untuk mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan. Karena saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud, saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali,” ucapnya.

Tak hanya Sekolah, Putu juga mengunjungi salah satu pura yang hancur akibat gempa. Dalam kesempatan tersebut Putu dan Bupati Karangasem memberikan santunan kepada korban gempa sebagai rasa peduli.

Ketua Karang Taruna Bali ini juga berharap para anak-anak muda Bali yang terlibat dalam organisasi karang taruna membantu dan menenangkan para wisatawan asing yang sedang panik karena Gempa.

“Kami mengimbau warga tetap tenang dan tetap mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing agar kembali tenang dan tidak panik, memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stress dan trauma. Bersama kita bisa #Balisafe,” pungkasnya.

Artikel ini telah ditayangkan di https://news.okezone.com (https://news.okezone.com/read/2018/08/07/340/1932843/cerita-anggota-dpr-yang-ikut-diamuk-gempa-lombok-saat-berada-di-bali)

Gempa Lombok, Anggota Komisi X Tinjau Lokasi Sekolah Rusak di Bali

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)–Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) juga dirasakan warga Bali. Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana yang kala itu sedang berada di Ubud merasakan getaran yang cukup kuat.

“Gempanya terasa sekali, getarannya sangat kuat, bersyukur tidak kenapa-kenapa. Duka terdalam saya bagi para korban, semoga semua warga yang berada di Lombok dan Bali diberikan kekuatan dan dalam perlindungan Tuhan,” ujar Putu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/8/2018).

Pada Senin (6/8/2018) kemarin, Putu didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengunjungi salah satu sekolah yang rusak parah karena gempa di daerah tersebut.

“Kami ke SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi terhambat. Kami menyarankan, sementara mulai besok (hari ini, red) dibuatkan tenda dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah, karena memang kelas tidak bisa digunakan. Ini untuk mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan. Karena saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud, saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali,” ucapnya.

Tak hanya sekolah, Putu juga mengunjungi salah satu pura yang hancur akibat gempa. Dalam kesempatan tersebut, ia dan Bupati Karangasem memberikan santunan kepada korban gempa sebagai rasa peduli.

Ketua karang taruna Bali ini juga berharap para anak-anak muda Pulau Dewata yang terlibat dalam organisasi karang taruna membantu dan menenangkan para wisatawan asing yang panik karena Gempa.

“Kami mengimbau warga tetap tenang dan tetap mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing agar kembali tenang dan tidak panik, memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stress dan trauma. Bersama kita bisa #Balisafe,” pungkasnya.(yn)

Artikel ini telah ditayangkan di http://www.teropongsenayan.com (http://www.teropongsenayan.com/90515-gempa-lombok-anggota-komisi-x-tinjau-lokasi-sekolah-rusak-di-bali)

Fasilitas Pendidikan Pascagempa Harus Diperhatikan

Jakarta: Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana meminta pemerintah memperhatikan fasilitas pendidikan yang terkena dampak gempa bumi di daerah Nusa Tenggara Barat dan Bali, karena berhubungan langsung dengan kelancaran pendidikan.

“Saya akan laporkan ini ke Pemerintah Pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Pulau Lombok maupun di Bali,” kata legislator dari komisi pendidikan ini dalam keterangan tertulisnya Rabu, 8 Agustus 2018.

Putu mengatakan, dirinya dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengunjungi SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, salah satu sekolah yang rusak parah karena gempa di Karangasem, pada Senin 6 Agustus 2018.

PSR-TinjauLokasi gempaAnggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu memaparkan dari kunjungan itu diketahui sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar menjadi terhambat. Putu menyarankan untuk sementara dibuatkan tenda dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah.

“Karena memang kelas tidak bisa digunakan. Ini untuk mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan,” ujarnya.

Putu juga berharap para generasi muda Bali yang terlibat dalam organisasi Karang Taruna membantu dan menenangkan para wisatawan asing yang sedang panik karena gempa.

Ketua Karang Taruna Bali itu menilai bantuan atau informasi kepada wisatawan asing sangat penting saat kondisi seperti ini agar kembali tenang dan tidak panik.

“Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing agar kembali tenang dan tidak panik, memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stres dan trauma,” ujarnya.

Selain itu Putu menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban gempa dan mendoakan agar masyarakat Lombok dan Bali diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8). Titik pusat gempa berada pada kedalaman 15 Kilometer, tepatnya 8.37 Lintang Selatan 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur itu juga dirasakan cukup keras di Bali.

Artikel ini telah ditayangkan di news.metrotvnews.com (http://news.metrotvnews.com/daerah/yNLd93qN-fasilitas-pendidikan-pascagempa-harus-diperhatikan)

Anggota Komisi X DPR Minta Karang Taruna Bali Bantu Wisatawan Agar Tak Panik

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) pada Minggu (5/8/2018).

Gempa tersebut juga dirasakan cukup keras di Bali. Selain bangunan ambruk, sejumlah korban berjatuhan akibat gempa. Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Karangasem.

Anggota komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana yang sedang berada di Ubud, Bali juga merasakan getaran yang cukup kuat.

Putu pun menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban gempa dan mendoakan agar masyarakat Lombok dan Bali diberi kekuatan dan ketabahan.

“Gempanya terasa sekali, getarannya sangat kuat, Bersyukur tidak kenapa-kenapa. Duka terdalam saya bagi para korban, semoga semua warga yang berada di Lombok dan Bali diberikan kekuatan dan dalam perlindungan Tuhan,” kata Putu dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).

Senin siang, Putu didampingi bupati karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengunjungi SDN 1 Tiyingtali yang rusak parah karena gempa di Karangasem.

Politikus Demokrat itu menuturkan sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi terhambat.

Ia menyarankan adanya tenda dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah mulai besok. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan.

“Karena saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud, saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali,” ucapnya.

Tak hanya Sekolah, Putu juga mengunjungi salah satu pura yang hancur akibat gempa.

Dalam kesempatan tersebut Putu dan Bupati Karangasem memberikan santunan kepada korban gempa sebagai rasa peduli.

Ketua karang taruna Bali ini berharap para anak-anak muda Bali yang terlibat dalam organisasi karang taruna membantu dan menenangkan para wisatawan asing yang sedang panik karena gempa. Putu menghimbau warga tetap tenang dan tetap mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

“Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing agar kembali tenang dan tidak panik, memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stress dan trauma. Bersama kita bisa #Balisafe,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota Komisi X DPR Minta Karang Taruna Bali Bantu Wisatawan Agar Tak Panik, http://www.tribunnews.com/regional/2018/08/06/anggota-komisi-x-dpr-minta-karang-taruna-bali-bantu-wisatawan-agar-tak-panik?page=2.

Editor: Ferdinand Waskita

Demokrat Klaim Peluang Poros Ketiga Masih Terbuka

Jakarta— Partai Demokrat masih meyakini peluang munculnya poros ketiga tetap terbuka lebar. Menurut Deputi Media dan Humas Kogasma Demokrat, Putu Supadma Rudana, poros ketiga masih menjadi salah satu opsi bagi partainya.

“Tentu itu (poros ketiga) merupakan salah satu opsi. Masih terbuka juga berkoalisi dengan kubu Jokowi (Presiden Joko Widodo) maupun Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto),” kata Putu kepada rilis.id, Senin (16/7/2018).

Saat ini, lanjut Putu, segala opsi koalisi masih tetap terbuka bagi Demokrat. Apalagi, lanjut dia, dalam politik segala kemungkinan masih bisa terjadi sampai pada menit-menit terkahir pendaftaran capres-cawapres di Pilpres 2019.
“Sampai dengan batas waktu akhir yakni 10 Agustus dan sampai di injury time, pasti masih dinamis,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, Demokrat tetap melakukan komunikasi yang positif terhadap poros Jokowi dan Prabowo. Sehingga, tak menutup kemungkinan juga partainya itu pada akhirnya bergabung di salah satu koalisi parpol tersebut.

“Kita kan selalu berkomunikasi baik dengan semua pihak guna menemukan opsi terbaik itu,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pihaknya memang masih membutuhkan waktu untuk memutuskan arah koalisi Demokrat di Pilpres 2019 nanti.

Salah satu alasannya, imbuh dia, Demokrat perlu menyamakan visi dengan sejumlah parpol yang akan diajak berkoalisi tersebut

“Jadi kita memang masih menyamakan visi. Dan, Partai Demokrat juga punya syaratnya,” tandasnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Sumber: RILIS.ID

Lalu Zohri Juara Dunia, Pemerintah Diminta Perhatikan Kebutuhan Atlet

Bola.net – Prestasi membanggakan diraih atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Dia berhasil merebut medali emas lari 100 meter putra pada kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/6/2018) waktu setempat.

Zohri sukses melewati garis finis dengan catatan waktu yang mengesankan yaitu 10,18 detik. Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga berhasil mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.

Atas prestasi tersebut, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat yang membidangi olahraga, Putu Supadma Rudana mengaku sangat bangga. Dia berharap, prestasi yang sama bisa ditorehkan Zohri pada Asian Games 2018.

“Selamat kepada Lalu Muhammad Zohri, Ini merupakan sejarah baru bagi dunia atletik Indonesia. Rakyat indonesia sangat bangga kepada Zohri, anak muda asal NTB yang menjadi juara dunia 100 meter atletik. Apresiasi juga diberikan kepada para pengurus PASI, yang telah bekerja keras secara diam-diam untuk meraih prestasi di kancah internasional,” ujar Putu, Kamis (12/7).

“Zohri hari ini menjadi yang tercepat di dunia, semoga juga yang tercepat di Asian Games mendatang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk atlet-atlet kita dalam mendulang emas dan prestasi di Asian Games 2018. Salah satu semangat kepada atlet-atlet kita adalah dengan memajang foto dan informasi mengenai kontribusi atlet berprestasi kita di berbagai tempat strategis di ibukota,” tambahnya.

Lebih lanjut, Putu meminta agar pemerintah memberikan perhatian kepada para atlet yang telah menyumbangkan medali dan mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Sebab menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam hal memberikan jaminan kesejahteraan kehidupan bagi para pahlawan olahraga.

“Saya mendorong pemerintah pusat untuk terus memikirkan masa depan atlet-atlet berprestasi. Seringkali masalah kejelasan masa depan menjadi keluhan para atlet. Baik dari sarana olahraga kurang memadai, perhatian kepada atlit, hingga keterlambatan bonus,” tutup pria yang juga menjabat sebagai ketua karang taruna Bali ini. (fit/pra)

Sumber: www.bola.net

Zohri Jadi Juara Dunia Atletik, Putu Supadma Ucapkan Selamat

JAKARTA- Di tengah gegap gempita World Cup Rusia 2018, prestasi membanggakan ditorehkan atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.

Dia merebut medali emas lari 100 meter putra di kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia, Rabu Waktu setempat, 11 Juli 2018.

Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu melewati garis finis dengan catatan waktu yang mengesankan yaitu 10,18 detik.

Dia juga mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, yaitu Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat yang membidangi olahraga, Putu Supadma Rudana sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Zohri.

“Selamat kepada Lalu Muhammad Zohri, Ini merupakan sejarah baru bagi dunia atletik Indonesia. Rakyat Indonesia sangat bangga kepada Zohri, anak muda asal NTB yang menjadi juara dunia 100 meter atletik. Apresiasi juga diberikan kepada para pengurus PASI, yang telah bekerja keras secara diam-diam untuk meraih prestasi di kancah internasional,” ucap Putu.

Zohri merupakan atlet sprinter yang diproyeksikan untuk tampil di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang pada nomor Estafet 4×100 meter putra. Putu berharap prestasi yang sama bisa ditorehkan Zohri pada perhelatan Asian Games Agustus mendatang.

“Zohri hari ini menjadi yang tercepat di dunia, semoga juga yang tercepat di Asian Games mendatang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk atlet-atlet kita dalam mendulang emas dan prestasi di Asian Games 2018. Salah satu semangat kepada atlet-atlet kita adalah dengan memajang foto dan informasi mengenai kontribusi atlet berprestasi kita di berbagai tempat strategis di ibukota,” ujarnya.

Putu juga meminta agar pemerintah memberikan perhatian kepada para atlet yang telah menyumbangkan medali dan mengharumkan nama bangsa pada tingkat dunia.

Menurutnya, peran negara dan pemerintah penting dalam hal memberikan jaminan kesejahteraan kehidupan bagi para pahlawan olahraga penyumbang medali pada tingkat dunia baik olimpiade, asian games dan berbagai kegiatan olahraga tingkat dunia lainnya.

“Saya mendorong pemerintah pusat untuk terus memikirkan masa depan atlet-atlet berprestasi. Seringkali masalah kejelasan masa depan menjadi keluhan para atlet. Baik dari sarana olahraga kurang memadai, perhatian kepada atlet, hingga keterlambatan bonus,” kata Putu yang juga ketua karang taruna Bali ini.

Asian Games ke 18 kali ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. (jpg/jpnn)

Sumber: JPNN.COM

Anggota DPR Putu Supadma Rudana Bangga Prestasi yang Diraih Lalu Muhammad Zohri

TRIBUNNEWS.COM – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh spinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.

Pria asala Nusa Tenggara barat itu merebut medali emas lari 100 meter putra di kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/7/2018) malam waktu setempat.

Zohri melewati garis finis dengan catatan waktu yang mengesankan yaitu 10,18 detik.

Dia juga mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, yaitu Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat yang membidangi olahraga, Putu Supadma Rudana sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Zohri.

“Selamat kepada Lalu Muhammad Zohri, Ini merupakan sejarah baru bagi dunia atletik Indonesia. Rakyat indonesia sangat bangga kepada Zohri, anak muda asal NTB yang menjadi juara dunia 100 meter atletik. Apresiasi juga diberikan kepada para pengurus PASI, yang telah bekerja keras secara diam-diam untuk meraih prestasi di kancah internasional,” ucap Putu.

Zohri merupakan atlet sprinter yang diproyeksikan untuk tampil di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang pada nomor Estafet 4×100 meter putra.

Putu berharap prestasi yang sama bisa ditorehkan Zohri pada perhelatan Asian Games Agustus mendatang.

“Zohri hari ini menjadi yang tercepat di dunia, semoga juga yang tercepat di Asian Games mendatang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk atlet-atlet kita dalam mendulang emas dan prestasi di Asian Games 2018. Salah satu semangat kepada atlet-atlet kita adalah dengan memajang foto dan informasi mengenai kontribusi atlet berprestasi kita di berbagai tempat strategis di ibukota,” Ujarnya.

Selain itu, Putu meminta agar pemerintah memberikan perhatian kepada para atlet yang telah menyumbangkan medali untuk bangsa di level dunia.

Menurut dia, peran negara dan pemerintah penting dalam hal memberikan jaminan kesejahteraan kehidupan bagi para pahlawan olahraga.

“Saya mendorong pemerintah pusat untuk terus memikirkan masa depan atlet-atlet berprestasi. Seringkali masalah kejelasan masa depan menjadi keluhan para atlet. Baik dari sarana olahraga kurang memadai, perhatian kepada atlit, hingga keterlambatan bonus,” kata Putu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota DPR Putu Supadma Bangga Prestasi yang Diraih Lalu Muhammad Zohri, http://www.tribunnews.com/sport/2018/07/13/anggota-dpr-putu-supadma-bangga-prestasi-yang-diraih-lalu-muhammad-zohri.

Penulis: Reynas Abdila

 

Perlu Transfer Nilai Moral untuk Generasi Muda

Terkikisnya nilai-nilai moral, mempengaruhi nilai-nilai kebangsaan, dan adanya indikasi masuknya ideologi asing melalui anak-anak muda di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harus dicegah semua elemen masyarakat.

Anggota DPR/MPR RI dapil Bali, Putu Supadma Rudana mendapatkan mandat turun di masyarakat melaksanakan sosialisasi 4 pilar berbangsa dan bernegara di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, 11-12 Februari 2018. Menurut politisi senior Partai Demokrat ini perlu Transfer Knowledge dan Transfer of Value untuk menguatkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara bagi generasi muda.

Supadma Rudana mengatakan sosialisasi 4 Pilar, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar RI 1945, Negara Kesatuan Replublik Indonesia dan Bhinekka Tunggal Ika menjadi tanggungjawab MPR RI bekerjasama dengan grassrooth untuk bersinergi supaya membumi dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara.

“Sosialisasi 4 pilar ini untuk penyelenggaraan pemerintahan yang berjalan sesuai dengan nilai- nilai Pancasila, UU Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi jelas, 4 pilar ini akan terus dibumikan di kalangan generasi muda kita. 4 pilar ini menjadi panduan generasi muda kita. Inilah tugas kami turun ke bawah ke akar rumput,” ujar Supadma Rudana.

Politisi asal Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ini mengatakan dengan adanya fenomena masuknya ideologi asing, paham-paham radikal, budaya-budaya asing yang berdampak dengan terpengaruhnya generasi muda, komitmen dan konsisten untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dengan penguatan 4 pilar berbangsa dan bernegara makin penting dan menjadi wajib. Sehingga generasi muda bangsa ini makin kuat pemahamannya akan nilai-nilai kebangsaan dengan 4 pilar tersebut. “Perlu ada transfer knowledge ( transfer pengetahuan) dan transfer of value (transfer nilai) moral dan kebaikan. Kami di MPR RI akan terus bersinergi untuk penguatan 4 pilar ini di daerah. Sesuai dengan tugas dan kewenangan kami akan turun terus menerus,” ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.

Supadma Rudana menegaskan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan juga makin merembet dengan kejadian maraknya perilaku pelanggaran hukum, intoleran, main hakim sendiri dan makin maraknya perilaku korupsi. “Tidak ada pilihan lain, 4 pilar ini harus menyusup ke relung hati sanubari generasi muda kita,” tegas putra mantan senator Nyoman Rudana ini. Pancasila misalnya kata Supadma Rudana sebagai pondasi atau dasar, berbangsa dan bernegara. “Pancasila menjadi kekuatan utama bangsa dan NKRI,” tegas Supadma Rudana dalam sosialisasi 4 pilar yang diikuti para akademisi dan tokoh masyarakat ini. (7 nat)

Sumber: Nusa Bali, 17 Februari 2018

Kelilingi Desa, PSR Sosialisasikan 4 Pilar Berbangsa

BALI – Anggota Komisi X DPR Putu Supadma mengelilingi desa desa guna mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat. Hal ini penting guna meneguhkan pemahaman pada masyarakat di pelosok tentang Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI secara baik dan benar.

Jika selama ini sosialisasi 4 pilar banyak dilakukan di sekolah, instansi dan kampus, maka PSR melakukan ini di desa-desa. Sehingga masyarakat bisa memahaminya secara langsung.

“Saya selaku anggota DPR dan MPR senatiasa memberikan pemahaman yang utuh tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kepada masyarakat. Ini penting untuk memperkuat identitas bangsa dan memperkuat nasionalisme di masyarakat akar rumput,” ujar Putu Supadma Rudana saat melakukan sosialisasi empat pilar di Dusun Segah, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Bali pada Senin, (23/04/2018) lalu.

Putu Supadma menuturkan saat ini identitas bangsa dan nasionalisme perlu diperkuat seiiring dengan era globalisasi dan persaingan bebas yang membutuhkan sikap cinta tanah air agar mampu tetap bertahan. Karena urgensinya sosialisasi empat pilar ini, PSR, sapaan akrabnya konsisten menemui warga hingga ke desa-desa. Sehingga pemahaman empat pilar berbangsa ini mengakar hingga desa-desa dapat diteguhkan.

“Dalam memberikan pemahaman pentingnya nasionalisme, saya mendatangi desa desa agar masyarakat hingga ajar rumput dapat memahami secara benar. Kita selama ini waspada terhadap masuknya paham radikalisme yang merusak NKRI, oleh karenanya ini adalah langkah preventif dalam mengantisipasi paham radikalisme tumbuh di desa-desa,” jelas Putu Supadma.

Meski demikian, Putu menegaskan hampir sebagian masyarakat Bali sudah mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Hal-hal mendasar seperti sikap kemanusiaan dan tolong menolong sudah dilakukan di Bali seperti kasus erupsi Gunung Agung beberapa bulan lalu. Masyarakat Bali dari berbagai kalangan berbondong-bondong datang ke Karangasem untuk memberikan bantuan.

“Nilai-nilai Pancasila sebenernya sudah diimplementasikan disini, sepertu pada saat erupsu Gunung Agung, nilai kemanusiaan sangat kental disini. Banyak masyarakat berbondong-bondong memberi bantuan. Hanya saja untuk meneguhkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila itu, saya melakukan sosialiasasi empat pilar ini hingga desa-desa,” tutupnya.

Masyarakat Dusun Segah, Desa Nongan, Kecamatan Rendang yang menerima kedatangan PSR ini cukup antusias dan memberikan apresiasi atas perhatian PSR dalam upaya meneguhkan pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. (kar)

Sumber: lintasparlemen.com