Day: May 12, 2018

Hardiknas Jadi Momentum Perbaiki Kualitas Pendidikan Indonesia

Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana menuturkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 adalah momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah wajib memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan sistem pendidikan nasional yang baik dan komprehensif. Putu mengaku saat kunjungan kerja daerah menemukan sarana dan prasarana sekolah yang tidak layak.

“Kita ketahui banyak kendala pendidikan terjadi di sana sini, seperti sarana ruang kelas dan laboratorium yang tidak layak. Juga terjadi darurat guru, karena banyaknya sekolah yang mengalami kekurangan guru. Serta proses pengangkatan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum terpola secara baik,” ujar Putu dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (2/5/2018).

Atas banyaknya persoalan tersebut, melalui tugas dan fungsi DPR, Putu akan berjuang demi peningkatan mutu, sistem dan sarana prasarana pendidikan tersebut. “Komisi X DPR RI senantiasa berjuang demi peningkatan mutu sistem dan sarana prasarana pendidikan,” tegasnya.

Melalui Hardiknas 2018 ini, politisi Partai Demokrat itu berharap peningkatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan bukan hanya slogan, tapi harus merupakan aksi nyata dan konkret dalam meningkatkan mutu sistem sarana dan prasarana pendidikan diseluruh Indonesia.

“Mementum menata dan membenahi dan sinergi utuh antara semua stakeholder pendidikan dan peran pemangku kepentingan pendidikan nasional wajib menyikapinya secara serius, karena Indonesia sudah darurat pendidikan dan darurat guru,” ungkapnya.

Politisi dapil Bali ini juga mengingatkan agar senantiasa meneguhkan kembali semangat Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang memiliki makna tersirat sebagai figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang, agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat. (hs/sf)

Sumber: Parlementaria (http://www.dpr.go.id)

Supadma Rudana Gelontor 17.000 Beasiswa di Bali

Denpasar (Nusa Bali). Anggota Komisi X DPR RI dari dapil Bali, Putu Supadma Rudana yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, seni budaya, pariwisata, perpustakaan dan ekonomi kreatif menggelontor beasiswa tahun anggaran 2018 ke Bali.

Bantuan beasiswa dari APBN Tahun 2018 ini disiapkan sampai 17.000 orang mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa.Supadma Rudana kepada NusaBali, Selasa (1/5) siang mengatakan beasiswa yang digelontor untuk Bali adalah hasil perjuangan di Senayan untuk krama Bali dalam memajukan pendidikan.

“Tahun ini kabar baik bagi anak-anak kita di Bali. Kita perjuangkan beasiswa untuk anak-anak di Bali sebanyak 17.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMA/SMK dan mahasiswa dalam program Bidikmisi. Tahun 2018 ini sudah jalan dan beberapa paket sudah kita serahkan di desa-desa,” ujar Supadma Rudana.

Sebanyak 17.000 beasiswa tersebut sangat membantu dunia pendidikan di Bali, di mana banyaknya anak-anak masih banyak belum tersentuh bantuan pendidikan. “Ini jumlahnya masih kecil. Pendidikan itu sepenuhnya harus menjadi tanggungjawab pemerintah. Karena kalau pendidikan kita tidak diurus serius, bagaimana SDM (Sumber Daya Manusia) kita bisa berkualitas dan bersaing di tingkat global. Jadi kami kawal betul ini di Senayan. Bagi kita harusnya pendidikan itu gratis untuk seluruh lapisan masyarakat. Itu hak dasar warga negara,” tegas Supadma Rudana.

Beasiswa untuk krama Bali ini menurut Supadma Rudana adalah komitmen memperjuangkan anak-anak kurang mampu di Bali, terutama yang berada di kabupaten/kota dengan tingkat ekonomi masih rendah. “Yang kita sasar adalah Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Klungkung. Kita sudah kerahkan tim untuk melakukan pendataan kepada anak-anak kurang mampu. Sebagian paket-paket beasiswa ini sudah kami serahkan di Karangasem dalam RDP 24-26 April lalu. Nanti akan terus bertahap kita gelontor,” ujar Supadma Rudana.

Supadma Rudana satu-satunya anggota DPR RI dapil Bali di Komisi X, setelah 2 rekannya sesama wakil Bali meninggalkan Komisi X karena berbagai alasan. Mereka yang meninggalkan Komisi X adalah Ida Bagus Putu Sukarta (Fraksi Gerindra) yang pindah ke Komisi V membidangi infrastruktur, perhubungan dan I Wayan Koster (Fraksi PDIP) yang maju ke Pilgub Bali 2018.

“Jadi masyarakat Bali masih bersyukur ada wakil di Komisi X, karena perjuangan untuk anak-anak kurang mampu untuk menempuh pendidikan bisa kita suarakan di pusat dan tahun 2018 kita bisa dapatkan program ini,” ungkap Wasekjen DPP Demokrat ini. Untuk sampainya program ini ke masyarakat Supadma Rudana sendiri sudah membuka rumah aspirasi di Ubud, Gianyar. *nat

Sumber: Nusa Bali edisi 2 Mei 2018