Kerja Sama Pariwisata Indonesia-Maroko Segera Ditingkatkan

Indonesia dan Maroko memiliki destinasi pariwisata yang sama-sama luar biasa. Maroko merupakan pintu gerbang Afrika dan Eropa. Indonesia pintu gerbang ASEAN dan Asia.

Dua potensi geografis ini harus dimanfaatkan kedua negara lewat kerja sama pariwisata. Peningkatan kerja sama itu segera dilakukan.

Demikian diungkap anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana usai menerima Duta Besar Maroko untuk Indonesia Quadia Benabdellah di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Putu mengatakan, delegasi BKSAP rencananya akan berkunjung ke Rabat, Maroko, untuk menjajaki lebih jauh potensi kerja sama yang bisa dilakukan kedua negara.

“Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada 2017 adalah 13,7 juta. Sementara kunjungan wisatawan asing ke Maroko sekitar 11 jutaan. Maroko adalah gate untuk Eropa dan Afrika. Sementara kita adalah gate untuk ASEAN dan Asia. Kita bisa jalin kerja sama pariwisata dengan baik, karena masing-masing tidak akan bersaing. Sebaliknya, justru saling memberikan promosi,” ujarnya.

Dari promosi dan kerja sama pariwisata ini, kedua negara bisa mejalin hubungan lebih jauh. Misalnya, kerja sama pendidikan dan seni budaya.

Masing-masing negara juga punya kebudayaan dan karya seni yang luar biasa. Di bidang pendidikan, setidaknya ada 150 mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa di Maroko. Dan Maroko juga akan mengirim lebih banyak mahasiswa belajar di Indonesia.

“Kerja sama dengan Maroko ini sudah berlangsung lama. Di era Orba ada kerja sama sister city. Dan kini sedang dikembangkan sister province. Hubungan people to people, business to business, dan government to government terus ditingkatkan demi kemajuan kedua negara,” tuturnya. (EP)

 

Sumber : http://detak.co

Leave a Reply

Your email address will not be published.