Ketua Parlemen China, Wu Bangguo, pada Sabtu (7/11) lalu mengunjungi Museum Rudana, Ubud, Bali, serangkaian dengan jadwal kerjanya ke Indonesia guna bertemu para tokoh pemerintahan serta legislatif Indonesia untuk membahas berbagai permasalahan terkini antara Indonesia dan China. Kedatangan Wu Bangguo ke Museum Rudana diterima oleh Putu Rudana, President Director of Museum Rudana beserta Nyoman Rudana, Founder dari museum ini.
Dalam kunjungannya ini, Wu Bangguo menyatakan apresiasinya kepada Bali, dan juga segenap masyarakat Indonesia, yang mampu menerapkan serta mengembangkan suatu kebijakan pariwisata yang selaras dengan alam lingkungan.
“Saya berharap, sebuah hubungan yang kuat dan menyeluruh dapat terbangun antara Bali serta berbagai daerah di China, terutama dalam meningkatkan sekaligus mengembangkan kerjasama pariwisata, kajian di bidang agrikultur, serta membangun perekonomian yang rendah emisi karbon, dengan mengedepankan suatu studi banding berkelanjutan di berbagai bidang, termasuk di dalamnya seni-budaya. Saya yakin upaya ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan kesepahaman dan juga persahabatan yang selama ini telah, tengah serta akan terbangun antara Indonesia dan China,” ujar Wu Bangguo.
Putu Rudana, yang juga adalah Ketua Departemen Kebudayaan dan Pariwisata DPP Partai Demokrat, menyampaikan ungkapan terimakasih atas apresiasi Ketua Parlemen China ini. Ia juga menyatakan bahwa selain mengedepankan keindahan panorama alam, kebijakan kepariwisataan ke depan haruslah juga menyentuh sekaligus mengangkat nilai-nilai luhur seni budaya suatu tradisi, masyarakat, ataupun suku bangsa. Sementara itu, orientasi tourisme juga harus mulai mengarah pada kepariwisataan yang berlandaskan pada kualitas, bukan kuantitas atau mass-tourism.
“Permuseuman sesungguhnya memiliki andil yang amat signifikan. Selain menyimpan beragam kekayaan seni-budaya, baik berupa karya-karya para seniman maupun warisan-warisan sejarah lainnya, museum juga dapat menjadi center of excellence, dimana para generasi muda, peneliti ataupun lembaga-lembaga kajian kebudayaan memperoleh pengetahuan akan perjalanan sejarah suatu bangsa beserta nilai-nilai luhur dari para pendahulu kita. Dari museumlah, kita harapkan lahir berbagai kajian, telaah ataupun refleksi atas kekayaan juga pemaknaan seni-budaya di masa lalu, kini dan yang akan datang,” kata Putu Rudana yang juga Ketua IV Asosiasi Museum Indonesia (AMI) ini.
Kunjungan Wu Bangguo ke Indonesia sekaligus juga guna memaknai 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China. Wu terbang ke Bali setelah empat hari kunjungan di Kamboja. Selain itu, Wu juga akan bertemu dengan petinggi pemerintahan Thailand selepas jadwal kerjanya di Indonesia.