Sumber : Denpost, Rabu, 6 Januari 2010
”Museum di Hatiku” merupakan tag line Visit Museum Year/VMY (Tahun Kunjungan Museum 2010 yang diluncurkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik belum lama ini di kantor Budpar, Jakarta. Selain itu diluncurkan jingle dan logo VMY.
Menurut ketua Himpunan Museum Bali (Himusba) Nyoman Gunarsa yang hadir dalam peluncuran tersebut,tag line VMY yang memberikan maksud dan pesan secara eksternal kepada masyarakat bahwa museum berkeinginan mendapat tempat di hati masyarakat dalam rangka menumbuhkan rasa terhadap museum.
Seperti diketahui, museum yang dalam bahasa latin disebut musea (tempat para dewa bersemayam) merupakan tempat untuk melestarikan benda-benda warisan budaya alias harta karun (treasure). Museum juga sangat strategis untuk membangkitkan kembali harga diri dan jati diri bangsa dalam berdemokrasi.
Sedangkan logo VMY yang melambangkan bentuk hati yang berwarna-warni merupakan representasi dunia baru menyenangkan yang akan di dapat masyarakat di dalam museum. Selain itu mengarahkan persepsi masyarakat pada eksistensi museum untuk senantiasa dekat di hati. “logo ini memberikan gambaran betapa hebatnya dinamika kehidupan baru museum yang akan datang,” tegas sang maestro.
Gunarsa menambahkan, kesadaran akan harga diri, mencintai seni-budaya serta ciptaan bangsa sendiri merupakan kewajiban berbangsa yang harus ditegakkan dan dibudayakan. Karenanya, museum sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa harus ditempatkan pada posisi yang sangat starategis dan mulai dalam pembinaan karakter bangsa. “Untuk itu mari kita buktikan untuk mencintai hasil-hasil karya seni budaya bangsa sendiri dengan berkunjung ke museum-museum yang tersebar di seluruh nusantara. Bangsa yang cerdas dan berbudaya adalah bangsa yang mencintai hasil karya seni budaya,”tambah pemiliki Museum Seni Klasik Nyoman Gunarsa, Klungkung ini.
Dengan pencanangan 2010 sebagai tahun Kunjungan Museum, Gunarsa mengajak masyarakat luas untuk meningkatkan peran museum dengan penampilan yang lebih maju dan pengaplikasikan penemuan-penemuan teknologi mutakhir dalam menumbuhkan peran museum yang lebih segar, edukatif, apresiatif serta meningkatkan kepariwisataan nasional.
Dalam acara Tahun Kunjungan Museum 2010 ini, direktorat museum pusat menunjuk 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta dan Medan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara. Sedangkan di Bali, Himusba dipercaya mengisi acara spektakuler tersebut dengan berbagai acara seni budaya di masing-masing museum. Khusus pembukaan dan puncak acaranya dijadwalkan berlangsung di Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa di Klungkung pada 10 Juni mendatang. Acara ini akan diiringi di antaranya Festival Barong Bali, kolaborasi seni Cunda Manik, launching buku “Rwa Bhineda” oleh Prof. Dr. Ron Jenkins serta pameran besar Sanggar Dewata Indonesia. (tap)