Terkikisnya nilai-nilai moral, mempengaruhi nilai-nilai kebangsaan, dan adanya indikasi masuknya ideologi asing melalui anak-anak muda di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harus dicegah semua elemen masyarakat.
Anggota DPR/MPR RI dapil Bali, Putu Supadma Rudana mendapatkan mandat turun di masyarakat melaksanakan sosialisasi 4 pilar berbangsa dan bernegara di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, 11-12 Februari 2018. Menurut politisi senior Partai Demokrat ini perlu Transfer Knowledge dan Transfer of Value untuk menguatkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara bagi generasi muda.
Supadma Rudana mengatakan sosialisasi 4 Pilar, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar RI 1945, Negara Kesatuan Replublik Indonesia dan Bhinekka Tunggal Ika menjadi tanggungjawab MPR RI bekerjasama dengan grassrooth untuk bersinergi supaya membumi dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
“Sosialisasi 4 pilar ini untuk penyelenggaraan pemerintahan yang berjalan sesuai dengan nilai- nilai Pancasila, UU Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi jelas, 4 pilar ini akan terus dibumikan di kalangan generasi muda kita. 4 pilar ini menjadi panduan generasi muda kita. Inilah tugas kami turun ke bawah ke akar rumput,” ujar Supadma Rudana.
Politisi asal Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar ini mengatakan dengan adanya fenomena masuknya ideologi asing, paham-paham radikal, budaya-budaya asing yang berdampak dengan terpengaruhnya generasi muda, komitmen dan konsisten untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dengan penguatan 4 pilar berbangsa dan bernegara makin penting dan menjadi wajib. Sehingga generasi muda bangsa ini makin kuat pemahamannya akan nilai-nilai kebangsaan dengan 4 pilar tersebut. “Perlu ada transfer knowledge ( transfer pengetahuan) dan transfer of value (transfer nilai) moral dan kebaikan. Kami di MPR RI akan terus bersinergi untuk penguatan 4 pilar ini di daerah. Sesuai dengan tugas dan kewenangan kami akan turun terus menerus,” ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.
Supadma Rudana menegaskan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan juga makin merembet dengan kejadian maraknya perilaku pelanggaran hukum, intoleran, main hakim sendiri dan makin maraknya perilaku korupsi. “Tidak ada pilihan lain, 4 pilar ini harus menyusup ke relung hati sanubari generasi muda kita,” tegas putra mantan senator Nyoman Rudana ini. Pancasila misalnya kata Supadma Rudana sebagai pondasi atau dasar, berbangsa dan bernegara. “Pancasila menjadi kekuatan utama bangsa dan NKRI,” tegas Supadma Rudana dalam sosialisasi 4 pilar yang diikuti para akademisi dan tokoh masyarakat ini. (7 nat)
Sumber: Nusa Bali, 17 Februari 2018