Day: January 8, 2010

Memaknai Museum di Hatiku

Sumber : Denpost, Rabu, 6 Januari 2010

”Museum di Hatiku” merupakan tag line Visit Museum Year/VMY (Tahun Kunjungan Museum 2010 yang diluncurkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik belum lama ini di kantor Budpar, Jakarta. Selain itu diluncurkan jingle dan logo VMY.

Menurut ketua Himpunan Museum Bali (Himusba) Nyoman Gunarsa yang hadir dalam peluncuran tersebut,tag line VMY yang memberikan maksud dan pesan secara eksternal kepada masyarakat bahwa museum berkeinginan mendapat tempat di hati masyarakat dalam rangka menumbuhkan rasa terhadap museum.

Seperti diketahui, museum yang dalam bahasa latin disebut musea (tempat para dewa bersemayam) merupakan tempat untuk melestarikan benda-benda warisan budaya alias harta karun (treasure). Museum juga sangat strategis untuk membangkitkan kembali harga diri dan jati diri bangsa dalam berdemokrasi.

Sedangkan logo VMY yang melambangkan bentuk hati yang berwarna-warni merupakan representasi dunia baru menyenangkan yang akan di dapat masyarakat di dalam museum. Selain itu mengarahkan persepsi masyarakat pada eksistensi museum untuk senantiasa dekat di hati. “logo ini memberikan gambaran betapa hebatnya dinamika kehidupan baru museum yang akan datang,” tegas sang maestro.

Gunarsa menambahkan, kesadaran akan harga diri, mencintai seni-budaya serta ciptaan bangsa sendiri merupakan kewajiban berbangsa yang harus ditegakkan dan dibudayakan. Karenanya, museum sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa harus ditempatkan pada posisi yang sangat starategis dan mulai dalam pembinaan karakter bangsa. “Untuk itu mari kita buktikan untuk mencintai hasil-hasil karya seni budaya bangsa sendiri dengan berkunjung ke museum-museum yang tersebar di seluruh nusantara. Bangsa yang cerdas dan berbudaya adalah bangsa yang mencintai hasil karya seni budaya,”tambah pemiliki Museum Seni Klasik Nyoman Gunarsa, Klungkung ini.

Dengan pencanangan 2010 sebagai tahun Kunjungan Museum, Gunarsa mengajak masyarakat luas untuk meningkatkan peran museum dengan penampilan yang lebih maju dan pengaplikasikan penemuan-penemuan teknologi mutakhir dalam menumbuhkan peran museum yang lebih segar, edukatif, apresiatif serta meningkatkan kepariwisataan nasional.

Dalam acara Tahun Kunjungan Museum 2010 ini, direktorat museum pusat menunjuk 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta dan Medan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara. Sedangkan di Bali, Himusba dipercaya mengisi acara spektakuler tersebut dengan berbagai acara seni budaya di masing-masing museum. Khusus pembukaan dan puncak acaranya dijadwalkan berlangsung di Museum Seni Lukis Klasik Bali Nyoman Gunarsa di Klungkung pada 10 Juni mendatang. Acara ini akan diiringi di antaranya Festival Barong Bali, kolaborasi seni Cunda Manik, launching buku “Rwa Bhineda” oleh Prof. Dr. Ron Jenkins serta pameran besar Sanggar Dewata Indonesia. (tap)

10 Museum Terima Anugerah Pers K. Nadha Nugraha

VMY 2010, Jadikan Kebangkitan Museum

Sumber : Bali Post, Rabu, 6 Januari 2010

Visit Museum Year (VMY) 2010 yang dicanangkan pemerintah hanya bertujuan untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke museum. Padahal, seharusnya VMY dijadikan kebangkitan museum dalam melestarikan benda-benda yang mempunyai nilai budaya tinggi. Demikian penegasan Direktur Utama PT Bali Post Satria Naradha, saat menganugerahakan Anugerah Pers K. Nadha Nugraha yang berlangsung di Museum Nyoman Gunarsa, selasa (5/1) kemarin.

Kata Satria, benda-benda yang mempunyai nilai budaya adiluhung itu juga jangan hanya ada di museum, tetapi tetap menjadi sikap keseharian masyarakat Bali. Seperti benda-benda yang tersimpan di Museum Subak di Tabanan. Sejumlah alat yang pernah digunakan petani di Bali sudah jarang ditemui. Demikian pula benda yang ada di Museum Yadnya. Jangan sampai terjadi sarana upacara itu lengkap ada di museum, tetapi masyarakat Bali sudah tak melakukan yadnya. Sebab, kejayaan sebuah bangsa akan dipengaruhi sejauh mana masyarakatnya melaksanakan nilai-nilai yang telah ditanamkan leluhur dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Himpunan Museum Bali (Himusba), Nyoman Gunarsa dalam sambutannya menyatakan bangga karena museum sudah menjadi perhatian. Terbukti dengan diberikannya Anugerah Pers K. Nadha Nugraha kepada museum di Bali. “Ini hari yang membahagiakan bagi museum. Selain penganugerahan Pers K. Nadha Nugraha tahun ini oleh Menbudpar juga dicanangkan Visit Museum Year 2010,” ujar Gunarsa.

Visit Museum Year yang diluncurkan pemerintah pusat tentu diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum. Karena museum adalah harta karun yang tak ternilai harganya.

Selain Gunarsa, Putu Supadma Rudana juga memberikan apresiasi dengan diluncurkannya Visit Museum Year2010. Selain itu, ia yang Ketua IV Asosiasi Museum Indonesia (AMI) juga menyatakan salut dan bangga atas sinergisitas yang dibangun kelompok Media Bali Post dalam mengembangkan seni budaya sebagai jiwa bangsa.

10 Museum

Anugerah Pers tahun 2010 ini diberikan kepada 10 Museum di Bali. Yakni; Museum Bali, Museum Puri Lukisan Ubud, Museum Neka, Museum Seni Lukisan Klasik Nyoman Gunarsa, Museum Rudana, Museum Sidik Jari Denpasar, Museum Subak di Tabanan, Museum Purbakala di Gilimanuk, Museum Gedong Kirtya di Buleleng dan Museum Yadnya di Badung. (bal)