Year: 2018

Recovery Pariwisata Bali, Rakernas Karang Taruna Akan Dihadiri 1.000 Peserta

Ketua Pengda Karang Taruna Provinsi Bali yang juga anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata dan budaya, pemuda, pendidikan, dan ekonomi kreatif Putu Supadma Rudana memenuhi janjinya membawa kegiatan nasional organisasi kepemudaan Karang Taruna ke Bali.

Karang Taruna akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) di Denpasarpada 25–27 Januari 2018 mendatang, sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Karang Taruna Provinsi Bali. Kegiatan yang akan dihadiri 1.000 peserta ini sekaligus untuk recovery pariwisata Bali akibat dampak erupsi Gunung Agung.

Pengurus Karang Taruna Provinsi Bali sudah menemui Gubernur Made Mangku Pastika untuk meminta hadir di Rakernas yang bakal melibatkan pengurus Karang Taruna dari 34 provinsi. Rakernas akan membahas program-program kepemudaaan secara nasional, isu strategis pembangunan sumber daya manusia, gerakan kreatif organisasi kepemudaan untuk bisa bersaing di era global dan digital.

Supadma Rudana mengatakan agenda Rakernas Karang Taruna dibawa ke Bali tidak semata-mata untuk seremonial. “Memang Rakernas akan dirangkai dengan pelantikan pengurus Karang Taruna Provinsi Bali. Namun masih banyak kegiatan sosial yang akan kami laksanakan sebagai rangkaian kegiatan. Seperti bakti sosial bersih-bersih pantai dan kunjungan ke posko pengungsi Gunung Agung,” kata Wasekjen DPP Partai Demokrat ini di Denpasar, Sabtu (6/1).

Supadma Rudana menegaskan Rakernas yang akan dihadiri 1.000 peserta dari 34 provinsi sekaligus juga sebagai upaya Karang Taruna Provinsi Bali selaku organisasi kepemudaan berperan aktif untuk membantu merecovery pariwisata Bali menyusul peristiwa erupsi Gunung Agung.

”Rakernas Karang Taruna ini akan menjadi jawaban bahwa kami organisasi kepemudaan di Bali berkontribusi aktif untuk Bali,” tutur Supadma Rudana.

Rakernas ini akan menjadi upaya pemulihan pariwisata Bali. Diharapkan Rakernas memancing pemerintah untuk membawa kegiatan–kegiatan berskala nasional ke Bali. “Setidaknya para peserta Rakernas akan berada di Bali selama dua hingga tiga hari. Kami kebetulan duduk di Komisi X membidangi pariwisata, ekonomi kreatif akan upayakan terus untuk memulihkan pariwisata kita,” ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, ini.

Supadma Rudana mengatakan komitmennya dengan Pemprov Bali di bawah kepemimpin Gubernur Made Mangku Pastika berjalan linear, yaitu meningkatkan SDM pemuda Bali, dalam segala hal yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi, kapasitas, kemampuan wirausaha melalui digital dan teknologi baik dengan e-learning, e-book, e-commerce, juga pemahaman e-tourism, dan lainnya.

“Kami ingin peningkatan daya saing generasi muda ini menyentuh banjar-banjar. Sehingga ekonomi masyarakat itu hidup dan bisa berkembang di bawah, yakni di akar rumput, dinikmati masyarakat di bawah. Tidak di tataran menengah ke atas saja,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, ini.

Sebelumnya Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan dukungan kepada Karang Taruna Provinsi Bali yang dikomandani Supadma Rudana, untuk menggalakkan program-program peningkatan generasi muda Bali. Pastika menegaskan Supadma Rudana yang duduk di Komisi X membidangi pemuda-olahraga, pendidikan dan ekonomi kreatif, seni dan budaya bisa memfasilitasi program yang akan dilaksanakan Pemprov Bali untuk fasilitasi penerapan e-learning bagi SMA/SMK se Bali. Program ini digadang-gadang sebagai loncatan besar dalam sistem pendidikan di Bali untuk ke arah pendidikan yang mengedepankan teknologi informasi yang sudah menjadi tuntutan zaman teknologi dan globalisasi. “Pada dasarnya seluruh SMA/SMK di Bali siap melaksanakan program ini, bukan hanya diterapkan di sekolah negeri, namun juga swasta. Tetapi banyak sekolah masih kekurangan peralatan dan fasilitas seperti laptop, internet,” ujar Pastika. *nat

 

Sumber : Nusa Bali edisi 7 Januari 2018

Rakernas di Bali, Karang Taruna Temui Pastika

Rapat Kerja Nasional (rakernas) organisasi kepemudaaan Karang Taruna se-Indonbesia bakal digelar di Denpasar-Bali pada 25 Januari sampai 27 Januari 2018 mendatang.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi dan mendukung digelarnya acara Rakernas Karang Taruna Se Indonesia tersebut. Hal itu diungkapkan Pastika saat menerima audiensi rombongan Pengda Karang Taruna Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua Karang Taruna Provinsi Bali Terpilih periode 2017-2022 Putu Supadma Rudana, di ruang kerja Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat (5/1) sore.

Dalam pertemuan kemarin, Pastika didampingi Karo Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra, Kadis Sosial Nyoman Wenten, Kadispora Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Sedangkan Ketua Pengda Karang Taruna Provinsi Bali yang juga anggota Komisi X DPR RI Supadma Rudana didampingi Sekretaris Karang Taruna Provinsi Bali I Made Dastra dan sejumlah pengurus lainnya.

Gubernur Pastika pun menitip satu program yang akan segera dilaksanakan Pemprov Bali untuk difasilitasi ditingkat pusat sesuai bidang Supadma Rudana di Komisi X, yakni penerapan program e-Learning bagi SMA/SMK se Bali. Program ini digadang-gadang sebagai loncatan sistem pendidikan di Bali kearah pendidikan yang mengedapankan Teknologi Informasi yang sudah menjadi tuntutan zaman teknologi dan globalisasi. “Pada dasarnya seluruh SMA/SMK di Bali siap melaksanakan program ini, bahkan rencana awalnya yang hanya akan diterapkan bagi sekolah negeri, saat ini swasta pun banyak yang berminat menerapkannya. Namun masih ada beberapa sekolah yang masih memiliki kendala seperti kurangnya jaringan broadband internet, minimnya fasilitas komputer atau laptop, maupun belum semua siswa memiliki gadget. Untuk itu, mohon diperjuangkan dipusat agar bisa dibantu fasilitas-fasilitas tersebut,” pinta Pastika kepada Supadma Rudana.

Untuk kegiatan Karang Taruna di Bali, Gubernur Pastika pun memberikan dukungan. Rakernas yang sekaligus akan dilaksanakan pelantikan kepengurusan Karang Taruna Provinsi Bali periode 2017-2022 pimpinan Supadma Rudana positif untuk pemulihan pariwisata Bali, karena peserta dari 34 propinsi akan hadir. Untuk pelantikan pengurus Karang Taruna Provinsi Bali bahkan Gubernur Pastika sarankan menggunakan Gedung Wiswasabha Utama di Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar.

Sementara Ketua Karang Taruna Provinsi Bali Terpilih periode 2017-2022 Putu Supadma Rudana, mengatakan sebagai lokasi pelaksanaan Rakernas Karang Taruna se Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 sampai dengan 27 Januari 2018, dan diikuti oleh 34 perwakilan Karang Taruna se Indonesia. Ia pun menjelaskan kepengurusan dirinya yang sudah terpilih pada 2017 lalu, hingga saat ini belum dikukuhkan. Sehingga kegiatan Rakernas juga akan diisi dengan acara pengukuhan pengurus Karang Taruna Provinsi Bali Terpilih periode 2017-2022.

Kedepan, dibawah kepengurusannya Ia berjanji akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Bali dan menggarap ekonomi kreatif yang sudah menyatu dengan masyarakatnya. “Kenapa kami menyasar ekonomi kreatif, karena sektor ini memiliki peluang yang sangat besar di Bali. Oleh karena itu, kita harus benahi SDM generasi mudanya agar bisa mengelola dengan baik dengan program berbasis teknologi aplikasi mulai e-Learning, e-Book dan e-Commerce dan aplikasi lainnya. Kami yang kebetulan mendapat kesempatan berada di pusat (DPR RI) akan mencoba memperjuangkannya,” ujar politisi Demokrat asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini. *nat

 

Sumber : Nusa Bali edisi 6 Januari 2018

Serap Aspirasi Anggota Komisi X DPR RI: Supadma Rudana Diminta Bangun Pasraman Usia Dini

Walau tidak membidangi Agam, namun saat masa reses anggota Komisi X DPRI RI dari Fraksi Demokrat, Putu Supadma Rudana, mendapatkan aspirasi untuk memperjuangkan pendirian pasraman-pasaraman Hindu di Pulau Dewata. Supadma Rudana diminta memperjuangkan berdirinya Pasraman Hindu usia dini sampai perguruan tinggi karena derasnya pengaruh budaya global dan persaingan sumber daya manusia yang menjadi tantangan generasi muda di Bali.

Hal itu terungkap saat Reses Supadma Rudana di Museum Rudana, Desa Peliatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Minggu (24/12) siang. Dalam Reses tersebut dihadiri tokoh masyarakat dan prajuru adat di Gianyar, dan kalangan Sekaa Teruna (ST). Hadir juga anggota Komisi II membidangi pariwisata dari Partai Demokrat DPRD Bali Tjokorda Asmara Pustra Sukawati, anggota Komisi IV DPRD Bali membidangi adat dan budaya sekaligus juga kandidat Calon Bupati Gianyar usungan Koalisi Gianyar Bangkit, Tjokorda Raka Kertyasa alias Tjok Ibah.

Dalam reses tersebut Supadma Rudana diminta memperjuangkan pendirian pasraman di Bali, mulai usia dini sampai dewasa (perguruan tinggi). Pasraman ini bisa diperjuangkan untuk mendapatkan anggaran APBN seperti lembaga-lembaga serupa umat lain. Selain itu Supadma Rudana juga mendapatkan aspirasi supaya generasi di Bali bisa diarahkan untuk pengembangan seni-budaya menjadi ekonomi kreatif di era digital.

Tjok Ibah misalnya mengatakan adat dan budaya di Bali yang adiluhung banyak tantangannya. Sehingga harus ada benteng sekala-niskala. “Bagaimana caranya kita sebagai pelaku budaya punya pakem. Punya taksu. Tidak lepas dari pakem walaupun ada upaya untuk menciptakan kegiatan ekonomi kreatif. Supaya tidak melecehkan dan menyesuaikan pakem maka tidak boleh berubah dari pakem yang ada. Kami sangat berterimakasih dengan penyerapan aspirasi ini untuk kegiatan pengembangan seni dan budaya serta ekonomi kreatif di Bali,” ujar Tjok Ibah.

Menurutnya melestarikan seni dan budaya banyak tantangan. “Saya lihat saat sembahyang semua sibuk dengan ponsel. Sibuk dengan android. Ini kita khawatirkan mempengaruhi mental generasi kita. Kemudian pakaian ke Pura sekarang banyak kena pengaruh kemajuan zaman. Kita berharap pakai estetika, “kata Tjok Ibah.

Sementara Supadma Sudana mengatakan seni dan budaya bisa dikembangkan di banjar-banjar. Misalnya di Desa Batubulan yang sekarang terkenal dengan Sni Barong bisa dikembangkan dengan kegiatan festival yang lebih rutin. “Bahkan saya punya harapan ke depan di Desa Batubulan ada Museum Barong dan ini menjadi model pengembangan ekonomi kreatif. Kita ingin ekonomi kreatif menembus banjar-banjar supaya masyarakat merasakan manfaatnya,” kata politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Sementara untuk usulan pasraman di Bali, Supadma Rudana mengatakan pihaknya kini tengah berjuang dengan Dirjen Bimas Hindu untuk dana APBN bisa diperoleh Pasraman-Pasraman di Bali. Bahkan pihaknya akan perjuangkan peningkatan anggaran Umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali yang masih minim. “Walaupun Bidang Agam bukan bidang Komisi X saya akan terus berjuang melalui fraksi,” tegas Wasekjen DPP Dempokrat ini. (nat)

Sumber : Nusa Bali