Pidato Dalam Acara Sunday Gathering at Museum Rudana

Museum Rudana, 30 Mei 2010
Om Swastyastu,
Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati, Bapak Nyoman Rudana, pendiri Museum Rudana
Yang saya kagumi, Bapak ABG Satria Naradha, Direktur Utama Kelompok Media Balipost
Rekan-rekan media lainnya, dari Majalah Esquire serta Now! Bali
Para peserta lomba yang saya banggakan, serta hadirin lainnya yang saya muliakan

Salam Bhinneka Tunggal Ika!

Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan tersendiri bagi saya untuk hadir dalam acara yang penuh arti ini, Sunday Gathering at Museum Rudana, pada Minggu yang cerah, 30 Mei 2010. Rangkaain kegiatan ini merupakan suatu cerminan betapa hangat dan berharganya suatu kebersamaan dan sinergi budaya yang terjalin selama ini antara Kelompok Media Bali Post, sebagai media massa Pengemban Pengamal Pancasila, dengan pendiri dan pengelola museum di Bali, khususnya dengan Museum Rudana

Kelompok Media Bali Post sebagai pelopor media massa telah membuktikan komitmen dan konsistensinya untuk senantiasa terdepan sebagai inspirator sekaligus pengayom upaya-upaya kita untuk terus menggaungkan warisan seni budaya Bali dan Indonesia sejajar dengan budaya-budaya dari bangsa-bangsa di dunia. Untuk itu, saya, sebagai salah satu Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) yang membawahi bidang Informasi, Komunikasi dan Publikasi, menyampaikan hormat sedalam-dalamnya kepada Pimpinan dan segenap keluarga besar Kelompok Media Bali Post atas dedikasi dan peran kepeloporannya selama ini dalam pembangunan jati diri dan pekerti bangsa, sekaligus membangun serta mengembangkan Seni Budaya Sebagai Jiwa Bangsa.

Upaya yang dilakukan oleh Kelompok Media Bali Post ini sesungguhnya sejalan dengan semangat Asosiasi Museum Indonesia (AMI) yaitu menjunjung kebhinnekaan bangsa ini melalui kehadiran dan peran museum yang terbukti amat strategis ini.

Hadirin yang terhormat,

AMI memiliki 275 anggota permuseuman secara nasional, serta terbagi atas 7 asosiasi daerah, di antaranya Bali atau HIMUSBA, yang kiprahnya senantiasa menjadi acuan dan cerminan asosiasi daerah lainnya.

Selain itu, AMI merupakan mitra strategis Direktorat Museum Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, sekaligus menjembatani aspirasi serta gagasan seluruh anggota permuseuman nasional untuk dikomunikasikan kepada pemerintah sehingga menjadi program nyata nasional yang unggul dan sekaligus mensolusikan segala permasalahan secara santun dan damai serta dijiwai semangat persaudaraan.

Di sinilah, suatu sinergi yang terjaga dengan berbagai media amatlah diperlukan, agar segala aspirasi, gagasan maupun kebijakan tadi mampu dikomunikasikan secara utuh lagi menyeluruh. Dan hadirin sekalian, dengan adanya kebersamaan di antara kita semua ini, saya yakin, kita akan bisa Menghargai, Menjiwai serta Menggaungkan Seni Budaya Bangsa bahkan hingga ke seluruh dunia.

Berkaitan dengan hal tersebut pula, pada kesempatan yang penuh suka cita ini, Museum Rudana menganugerahkan Satya Synergy Award kepada media-media yang memiliki dedikasi luar biasa dalam mengkomunikasikan secara menyeluruh kepada masyarakat sehingga dapat membangun kecintaan khalayak pada seni budaya bangsa. Media-media tersebut antara lain Majalah Esquire, Majalah Now! Bali, serta tentunya, Kelompok Media Bali Post. Anugerah ini kami sampaikan dengan sepenuh ketulusan sebagai penanda betapa berharga kebersamaan yang kita jalin dan bina selama ini.

Hadirin yang saya muliakan,

Kali ini, Kelompok Media Bali Post bersinergi dengan Museum Rudana menggelar berbagai kompetisi, semisal lomba mewarnai, menggambar, kartun serta karikatur yang melibatkan kalangan generasi muda bangsa ini, khususnya di Bali. Ini merupakan suatu upaya yang patut ditradisikan dan dikembangkan secara kontekstual selaras perubahan yang telah dan tengah terjadi.

Sebagaimana yang saya tulis dalam buku saya, bertajuk ‘Seni budaya Sebagai Jiwa Bangsa’, di sini, di Museum, generasi muda tidak hanya memperoleh ruang ekspresi bagi pengembangan minat dan bakatnya, namun juga mendapatkan pengetahuan akan seni budaya bangsa, yang mencerminkan proses panjang sejarah Indonesia.

Namun Hadirin, museum bukan hanya sebagai wadah untuk menyimpan berbagai hasil karya manusia yang sarat dengan muatan sejarah dan estetika, melainkan juga dapat diolah menjadi suatu laboratorium kebudayaan. Melalui museum pula, para ahli serta generasi muda juga mampu mengembangkan aneka gagasan yang kreatif berdasarkan beragam karya peninggalan para leluhur yang sungguh adi luhung itu. Dengan kata lain, Museum bisa menjadi Center of Excelence.

Semua ini haruslah dimaknai sedalam-dalamnya oleh generasi muda, agar mereka tampil sebagai pribadi yang kukuh dan teguh bila kelak dipercaya menjadi pemimpin bangsa yang besar ini. Pemimpin yang terpanggil untuk membawa bangsa ke arah kemajuan dan kemakmuran sebagaimana diamanatkan oleh para founding father, pendiri bangsa dan negara Indonesia tercinta ini.

Hadirin serta para peserta lomba yang saya banggakan,

Akhir kata, melalui acara ini, marilah kita merayakan sekaligus merenungi makna kebersamaan kali ini. Kepada para peserta yang mengikuti kompetisi, mari junjung teguh kreativitas dan juga sportifitas. Mari kita jaga sikap saling asah, asih dan asuh, dan dengan demikian, momen lomba hari ini, tak lain adalah capaian kemenangan kita semua.

Om Shanti, shanti, shanti, om.

Leave a Reply

Your email address will not be published.