Month: August 2015

Museum Harus Memiliki Daya Tarik di Mata Dunia

Pameran bukan hanya sekadar menyajikan koleksi, tetapi lebih ke pendidikan untuk memperkuat kebanggaan nasional dalam rangka memperkokoh ketahanan budaya, serta memupuk rasa nasionalisme.

MajalahKartini.co.id – Kepala Museum Nasional Dra Intan Mardiana, M.Hum, menyatakan museum-museum yang ada di Indonesia harus memiliki daya tarik dan daya tawar untuk bisa bersaing di Asia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).Sebanyak 412 museum yang tersebar di Indonesia, harus memiliki kemampuan untuk bersaing.

“Mau tidak mau kita akan berhadapan dan bersaing dengan museum-museum dari negara tetangga, untuk itu museum di Indonesia harus mempersiapkan daya tarik untuk bisa bersaing,” katanya saat pembukaan acara pameran ragam pesona kain tradisional nusantara yang diadakan di Museum Adityawarman Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (5/8).

Ia mengatakan, pameran merupakan tugas utama termasuk pameran ragam pesona kain tradisional nusantara yang saat ini diadakan oleh Museum Adityawarman Sumbar.

Pameran yang bertajuk “Kain Tradisional Primadona Nusantara Yang Elok Bagus di Tengah Modernisasi” ini, katanya, hendaknya bisa mengembangkan museum menuju era MEA tersebut. “Melalui pameran nasional ragam pesona kain tradisional nusantara seperti ini, bisa menyatukan keberagaman budaya dan masyarakat dalam satu kesatuan,” tambahnya.

Ia menjelaskan, perlu untuk menciptakan pameran museum yang memiliki banyak dampak baik, seperti peningkatan ilmu pengetahuan, penguatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Tugas museum untuk melestarikan dan menginformasikan budaya memang cukup berat,” ujarnya.

Untuk itu, katanya, di masa depan masih harus banyak membenahi museum dalam bidang manajemen maupun sumber daya manusia (SDM). Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa setiap tahun museum Indonesia selalu menyelenggarakan acara pameran yang dilakukan secara bergilir.

“Ini merupakan sebuah kebersamaan untuk menjalin kenusantaraan kita dalam rangka memuliakan warisan budaya bangsa,” katanya. (ANT/Foto: ANT FOTO/Ampelsa)

Sumber : MAJALAH KARTINI, 6 Agustus 2015

Ketua Umum AMI Kukuhkan AMIDA Provinsi Sumbar

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana, MBA mengukuhkan Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (5/8) disela-sela pembukaan Pameran Ragam Pesona Kain Tradisional Nusantara di Museum Adityawarman Jalan Diponegoro No. 10 Padang dan kepala Museum Adityawarman Noviyanty, A. SH, MM terpilih sebagai ketua AMIDA Sumbar periode 2015-2020.

Dalam sambutannya ketua AMI pusat mengatakan bahwa tantangan kedepan adalah bahwa bangsa kita masih berada dibawah negara lain dalam perhatiannya terhadap museum. Tujuan Asosiasi ini adalah sebagai mitra sejajar pemerintah dalam menampung aspirasi SDM Museum se-Indonesia untuk kemajuan museumdimasa yang akan datang. “Dalam satu tahun ini kami sudah berkeliling Indonesia untuk mewujudkan dan mengukuhkan AMI dari Aceh hingga Papua, untuk minggu ini dikukuhkan adalah AMIDA Sumbar,” kata Ketua Umum AMI, Putu Supadma Rudana.

Untuk itu, katanya, harus dibuat komitmen bersama dari pemerintah pusat, daerah, AMI pusat dan daerah untuk bekerja sama dalam membangun museum yang lebih baik. Ia menyebutkan, sudah ada kurang lebih 18 AMIDA yang sudah dikukuhkan yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, DKI, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Karena kawasan taman mini memiliki lebih dari 20 museum, sangat penting memiliki asosiasi museum kawasan (AMIKA) yang setara dan sejajar dengan AMIDA,” ujarnya. Ia berharap, kedepannya museum dapat bermanfaat bagi semua pihak, karena museum merupakan rumah tertinggi kebudayaan dan sumber inspirasi semua pihak.(zal)

Sumber : museumadityawarman.info